Sejarah Masjid Quba

Seperti perumahan biasanya, Taman Royal 2 yang mulai bertumbuh sejak tahun 2000, penghuni muslim mulai banyak bertempat tinggal di perumahan ini. Seluruh penghuni saat itu masih ikut didata di RT luar kompleks karena belum adanya aparatur RT/RW dilingkungan perumahan.

Tahun 2001, sekelompok warga di Singosari, Siliwangi, Sriwijaya, Majapahit dan Airlangga, sepakat untuk membentuk Kepengurusan Rukun Warga (RW). Setelah berjalan 1 tahun, dengan semakin banyak warga muslim di Taman Royal 2, mulailah warga muslim merasakan pentingnya Rumah Ibadah atau masjid.

Mulailah kami warga yang ada di RT001-003, berjibaku untuk bisa mendapatkan tanah Fasos/Fasum agar dapat dibangun rumah ibadah. Dengan bergotong royong warga muslim taman royal 2 meratakan tanah untuk masjid Quba tsb. beberapa orang mencari dana ke rumah2 warga muslim secara rutin, secara perlahan namun pasti bertahap masjid Quba dapat berdiri.

25 April 2003 dimulailah peletakan batu pertama pembuatan pondasi awal bangunan Masjid Quba, yang dikerjakan oleh warga sendiri, dibantu 2 orang tukang yang kita dapatkan dari kampung sekitar.

Pembuatan nama Masjid diusulkan oleh bapak H. Nazar, dengan melihat masjid tetangga kita bernama Nabawi, masjid yang dekat dengan Nabawi adalah Masjid Quba.

Dengan niat yang kuat, karena masjid sudah berdiri, walaupun masih beralaskan tanah, belum adanya pengurus DKM, dengan niat memakmurkan masjid, beberapa warga membentuk kepanitiaan Ramadhan yang disyahkan oleh Ketua RW.